Klanting Khas Purwokerto: Camilan Warna-warni dengan Rasa Manis Gurih

Keunikan Klanting

Klanting adalah jajanan tradisional khas Purwokerto yang terbuat dari tepung singkong (tapioka) yang dibentuk seperti cincin atau angka delapan, kemudian direbus dan diberi taburan kelapa parut serta gula pasir. Camilan ini terkenal dengan warna-warninya yang cerah, biasanya merah, kuning, hijau, atau putih, yang membuatnya terlihat menarik.

Kelezatan klanting terletak pada teksturnya yang kenyal, rasa gurih dari kelapa parut, dan manisnya gula pasir yang berpadu sempurna. Meskipun sederhana, klanting selalu membangkitkan kenangan masa kecil bagi banyak orang Banyumas

Proses Pembuatan Klanting

Klanting dibuat dengan mencampur tepung singkong dengan air, kemudian dibentuk sesuai keinginan. Adonan ini lalu direbus hingga matang, setelah itu didinginkan dan ditaburi kelapa parut yang telah dikukus agar lebih awet. Penjual biasanya menambahkan gula pasir saat akan disajikan, sehingga rasa manisnya terasa lebih segar.

Warna-warni pada klanting diperoleh dari pewarna makanan alami maupun buatan. Meski begitu, banyak produsen rumahan yang kini memilih pewarna alami dari daun pandan, kunyit, atau bit untuk menjaga kesehatan konsumen.

Popularitas Klanting di Purwokerto

Klanting mudah ditemukan di pasar tradisional Purwokerto dan sekitarnya. Biasanya dijual dalam bungkus plastik atau daun pisang, dengan harga yang sangat terjangkau. Karena sifatnya yang cepat basi akibat kelapa parut, klanting jarang dijadikan oleh-oleh jarak jauh. Namun, beberapa produsen telah mengemasnya dalam bentuk kering yang bisa bertahan lebih lama.

Klanting sebagai Camilan Nostalgia

Bagi masyarakat lokal, klanting bukan sekadar makanan, tapi juga bagian dari tradisi. Rasanya yang khas membuatnya selalu hadir di acara-acara desa seperti hajatan atau pasar malam. Menyantap klanting sambil minum teh hangat di sore hari menjadi kebiasaan yang menenangkan.

6285922433444.